Libur Paskah di Bali: 7 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Menyegarkan Jiwa dan Raga

Libur Paskah bukan cuma waktu untuk liburan, tapi juga kesempatan untuk pause, refleksi, dan menyambung kembali dengan hal-hal yang penting—baik secara spiritual, emosional, maupun sosial. Dan Bali, dengan energi alamnya yang khas, adalah tempat yang ideal untuk itu. Berikut 7 hal yang bisa kamu lakukan saat libur Paskah di Bali: 1. Mengikuti Misa Paskah di […]

Libur Paskah bukan cuma waktu untuk liburan, tapi juga kesempatan untuk pause, refleksi, dan menyambung kembali dengan hal-hal yang penting—baik secara spiritual, emosional, maupun sosial. Dan Bali, dengan energi alamnya yang khas, adalah tempat yang ideal untuk itu.

Berikut 7 hal yang bisa kamu lakukan saat libur Paskah di Bali:

1. Mengikuti Misa Paskah di Gereja Katolik atau Kristen Lokal

Kunjungi gereja-gereja seperti Gereja Katolik Hati Kudus Yesus di Palasari (Bali Barat) atau Gereja Protestan di Denpasar dan Kuta. Suasana sakral dan arsitektur unik memberi pengalaman ibadah yang mendalam.

Spiritual recharge dalam suasana khas Bali yang damai.

2. Sunrise Refleksi di Pantai Sanur atau Amed

Mulai hari Paskah dengan menyambut matahari terbit di tepi pantai. Gunakan waktu ini untuk meditasi, doa pagi, atau journaling. Kadang kebangkitan jiwa dimulai dari keheningan alam.

3. Retret Singkat atau Healing Session di Ubud

Ubud adalah pusat ketenangan. Kamu bisa ikut retreat rohani, sound healing, atau yoga spiritual yang banyak tersedia di tempat-tempat seperti The Yoga Barn, Anand Ashram, atau tempat retreat Katolik di sekitar Tegalalang.

4. Kunjungan Sosial atau Volunteer

Paskah adalah tentang pengorbanan dan kasih. Kamu bisa ikut program kunjungan ke panti asuhan, penampungan satwa, atau komunitas lokal di Bali. Banyak LSM lokal terbuka untuk partisipasi singkat.

Kasih yang diwujudkan lewat aksi nyata.

5. Mencicipi Kuliner Paskah atau Brunch Spesial Paskah

Banyak restoran di Bali—seperti di Canggu, Seminyak, dan Ubud—menyediakan Easter Brunch spesial. Coba tempat seperti Milk & Madu, The Sayan House, atau The Mulia yang menawarkan menu khas dan dekorasi Paskah.

6. Eksplorasi Alam dengan Hati yang Baru

Paskah bisa jadi momen menyambung kembali dengan alam. Coba hiking ringan ke Bukit Campuhan, Air Terjun Tibumana, atau ke Danau Beratan. Alam Bali punya cara sendiri untuk menenangkan pikiran.

7. Digital Detox & Journaling

Coba matikan notifikasi dan isi libur Paskah dengan waktu untuk diri sendiri. Bawa buku catatan, tulis hal-hal yang ingin kamu “bangkitkan” kembali dalam hidupmu: mimpi, relasi, semangat hidup, atau iman.

Penutup:

Bali bukan cuma tempat untuk “healing”, tapi juga tempat yang cocok untuk reconnecting—dengan Tuhan, diri sendiri, dan sesama. Libur Paskah di Bali bisa jadi pengalaman yang tidak hanya menyenangkan, tapi juga mengubah cara kamu melihat hidup.

Selamat merayakan Paskah. Selamat menikmati Bali dengan hati yang baru.